Senin, 21 Mei 2012

Kota Medan Langgan Banjir, Pentingnya Memahami Nilai Kearifan Lokal

 Suber foto; Sopo Alam ( Sag)

Kota Medan Langgan Banjir
Pentingnya Memahami Nilai Kearifan Lokal
Medan-21 Mei 2012/Sopoalam : Tingginya curah hujan yang terus melanda Kota Medan beberapa hari terakhir sering menyebabkan banjir. Perkumpulan Sopo menuturkan perlunya masyarakat Kota Medan memahami nilai-nilai kearifan lokal. Demikian dikatakan Plh Ketua Perkumpulan Sopo Muhammad Asril Senin (21/5) di Medan. Menurutnya, nilai-nilai kearifan lokal bisa memberi solusi terhadap suatu permasalahan.
Menyinggung masalah banjir yang kerap terjadi di salahsatu titik Kota Medan yakni di kampong Aur, Asril menuturkan pendapatnya. Dia berpendapat, kearifan lokal berupa kegiatan gotong-royong memelihara lingkungan menjadi salahsatu kunci mengatasi masalah tersebut.

“Paling tidak, kita bisa bergotong-royong dan berkumpul mengeluarkan ide untuk mengatasi masalah banjir tersebut. Selama ini kita hanya bisa berbicara tanpa ada karya nyata yang bisa diandalkan,” ujar Asril.
Di bagian lain, Asril juga menyebutkan salahsatu kearifan lokal yang mulai terlupakan masyarakat Kota Medan. Yakni pentingnya budaya menanam pohon serta memelihara pepohonan tersebut.

Menurutnya, selama ini pemerintah selalu mendengungkan upaya untuk menanam pohon tanpa adanya solusi tentang memelihara dan mengawasi penanaman tersebut. “Ini yang perlu untuk kita kembanngkan. Supaya kita tidak hanya mementingkan penanaman tanpa adanya pemeliharaan dan pengawasan,” ucap Asril.
Disinggung kesiapannya soal penanaman dan pemeliharaan pohon, Asril mengaku kesiapannya. Dijelaskan, saat ini Perkumpulan Sopo yang konsern terhadap masalah lingkungan, telah membuat langkah-langkah konkrit untuk penanaman dan pemeliharaan tersebut.
Dipaparkannya, saat ini perkumpulan Sopo mendapat bantuan 100 ribu berbagai jenis benih pohon dari salah seorang aktivis Lingkungan peraih Kalpataru, Faris Sembiring. Dari benih  tersebut, perkumpulan Sopo tengah merancang upaya pendemplotan dan perawatan untuk dijadikan bibit siap tanam.
“Bibit ini akan kita serahkan kepada Pemko Medan agar bisa menunjukkan kepeduliannya terhadap penanaman pohon. Namun kita tidak lupa menginngatkan pentinngnya pemeliharaan dari penanaman tersebut,” kata Asril.

Disinggung jenis pohon, Asril menuturkan ada beberapa jenis pohon yang dianggap cocok untuk ditanam dengan struktur yang ada di Kota Medan.  “Namun terlepas dari itu semua, kita harus bisa menunjukkan kepedulian kita terhadap persoalan yang sedang kita hadapi bersama ini. Mudah-mudahan masyarakat dan Pemko Medan bisa benar-benar bersinergi menuntaskan permasalahan banjir di kota ini,” kata Asril. RAS

1 komentar: